ingin kutulis kamu dalam pahatan waktu yang menua.
abadi dalam sendiri yang hikmat
serta elegi yang disenandungkan malam
ingin pula hancurkan
kamu remuk diamuk badai
begitu banyak keinginan padamu
Senin, 25 Mei 2009
Kamis, 21 Mei 2009
menjelang pentas
Aku nervous sekali.
Mengerikan jika ingat hari-hari bergulir dengan begitu cepat. 30 Mei, pertengahan Juni, awal Juli.... seoleh hari-hari demikian menghimpitku.
Aku bersyukur pada Tuhan yang telah mengirimkan orang-orang yang tulus mendukungku. Kali ini aku benar-benar menikmati bercerita, lebih tepatnya berceloteh. Demikian nyaman tanpa harus menyiapkan konsep-konsep yang selama ini senantiasa aku lakukan. Terima kasih, Tuhan..... telah mengantarkanku pada keadaan dimana aku begitu dianggap dan berarti di mata orang lain. Tidak sekadar karena atitudku, kemampuanku.... tetapi cukup karena 'aku': lengkap dengan segala kekuranganku.
Langganan:
Postingan (Atom)