Sesuatu yang tulus, seberapa pun sederhananya, mampu menyentuh sisi terdalam diri manusia. Tidak perlu memikirkan bagaimana ketulusan itu terjadi karena ini terjadi begitu saja. Ibarat menyapa anak kecil di jalan, tanpa tendensi apa-apa. Lihat, sapa, selesai. That's it.
Ketulusan senantiasa ada, sedangkan yang kita perlukan adalah kerendahan hati untuk melihatnya bermekaran di segenap penjuru semesta. Lihat saja pohon-pohon besar yang dengan setia stand-still memberi tempat bagi sejuta makhluk yang lain. Lihat juga bunga-bunga yang senantiasa menyediakan dirinya untuk lebah. Hewan sekecil itu terbang menempuh jarak bolak-balik membawa nektar dan mengumpulkannya dalam sarang. Titik demi titik. Kemudian, manusia meminumnya. :) Betapa banyak yang dilakukan lebah untuk memuaskan seteguk dahaga manusia. :) Dari bahasa alam ini, terlihatlah betapa Tuhan benar-benar mengasihi kita, menyediakan segalanya untuk keperluan manusia. Semoga Tuhan menggerakkan hati kita agar terhindar dari kufur dan sombong. :)
Di dalam lingkaran semesta yang tulus dan orang-orang yang tulus, kita belajar membersihkan diri. Netral dan bersih. Sehat dan damai. Sel-sel tubuh meremajakan dirinya, secara fisik maupun "metafisik", dan mengeluarkan racun-racun yang merusak akibat persinggungan kita dengan hal-hal negatif, baik karena paparan polutan maupun karena pemikiran-perasaan yang kurang selaras dan harmonis dengan hati. "Kebersihan" fisik dan rohani satu sama lain saling mempengaruhi dan saling menguatkan. Sebagaimana pemikiran negatif menular layaknya penyakit, maka tidak perlu khawatir: pemikiran positif dan hubungan yang positif pun sama menularnya.
Merupakan sebuah kabar gembira bahwa kekuatan kebahagiaan, harapan, dan kasih sayang jauh lebih berdaya daripada hal-hal yang negatif. Pengaruh 1 emosi positif lebih besar daripada 1 emosi negatif. Pengaruh satu orang yang "positif" sangatlah besar dalam mewarnai komunitas (dan semesta). Faktanya, di dunia ini banyak sekali orang-orang yang luar biasa. Dari hal ini, terlihat betapa besar karunia Tuhan yang telah turun di antara kita. Semoga Tuhan berkenan memberikan secercah cahaya-Nya untuk masuk ke dalam masing-masing manusia agar pancaran-Nya menyeruak seluruh alam. Bersamaan, antarmakhluk saling memberi dan menerima. Dalam kasih-Nya, semoga semesta senantiasa terberkati. :)
Ketulusan senantiasa ada, sedangkan yang kita perlukan adalah kerendahan hati untuk melihatnya bermekaran di segenap penjuru semesta. Lihat saja pohon-pohon besar yang dengan setia stand-still memberi tempat bagi sejuta makhluk yang lain. Lihat juga bunga-bunga yang senantiasa menyediakan dirinya untuk lebah. Hewan sekecil itu terbang menempuh jarak bolak-balik membawa nektar dan mengumpulkannya dalam sarang. Titik demi titik. Kemudian, manusia meminumnya. :) Betapa banyak yang dilakukan lebah untuk memuaskan seteguk dahaga manusia. :) Dari bahasa alam ini, terlihatlah betapa Tuhan benar-benar mengasihi kita, menyediakan segalanya untuk keperluan manusia. Semoga Tuhan menggerakkan hati kita agar terhindar dari kufur dan sombong. :)
Di dalam lingkaran semesta yang tulus dan orang-orang yang tulus, kita belajar membersihkan diri. Netral dan bersih. Sehat dan damai. Sel-sel tubuh meremajakan dirinya, secara fisik maupun "metafisik", dan mengeluarkan racun-racun yang merusak akibat persinggungan kita dengan hal-hal negatif, baik karena paparan polutan maupun karena pemikiran-perasaan yang kurang selaras dan harmonis dengan hati. "Kebersihan" fisik dan rohani satu sama lain saling mempengaruhi dan saling menguatkan. Sebagaimana pemikiran negatif menular layaknya penyakit, maka tidak perlu khawatir: pemikiran positif dan hubungan yang positif pun sama menularnya.
Merupakan sebuah kabar gembira bahwa kekuatan kebahagiaan, harapan, dan kasih sayang jauh lebih berdaya daripada hal-hal yang negatif. Pengaruh 1 emosi positif lebih besar daripada 1 emosi negatif. Pengaruh satu orang yang "positif" sangatlah besar dalam mewarnai komunitas (dan semesta). Faktanya, di dunia ini banyak sekali orang-orang yang luar biasa. Dari hal ini, terlihat betapa besar karunia Tuhan yang telah turun di antara kita. Semoga Tuhan berkenan memberikan secercah cahaya-Nya untuk masuk ke dalam masing-masing manusia agar pancaran-Nya menyeruak seluruh alam. Bersamaan, antarmakhluk saling memberi dan menerima. Dalam kasih-Nya, semoga semesta senantiasa terberkati. :)